Anda tentu berfikir bagaimana cara untuk menagih hutang para klien tanpa menyinggung perasaan mereka mengingat adanya hubungan baik yang harus dijaga oleh anda dengan para klien tersebut guna keberlangsungan kerjasama antara anda dengan klien anda tersebut. Selama ini penagihan hutang identik dengan suatu hal yang negatif karena berkesan sebagai suatu pemaksaan, dan sebagai tahap klimaksnya terdapat unsur kekerasan yang dilalukan oleh debt collector jika klien tidak juga membayar hutangnya untuk jangka waktu yang telah ditentukan. Dan jika tindakan kekerasan tersebut sudah terlanjur melayang, tentulah hubungan baik yang selama ini dijaga antara anda dengan klien akan rusak dalam hitungan menit saja.
Berikut trik-trik mudah yang dapat anda coba lakukan agar klien anda mau membayar hutangnya dan yang terpenting tanpa menyinggung perasaan mereka serta hubungan kerjasama yang selama ini anda bangun dengan mereka tetap dalam garis aman.
- Ingin Buat Email Dengan Domain Custom / Domain Sendiri : Email Google Workspace Untuk Bisnis
1. Telepon klien dan tanyakan kabar mereka.
Kegiatan menagih utang ini dapat anda awali dengan kalimat sapaan seperti “Apa Kabar?” dan “Bagaimana usaha anda?”. Kalimat sapaan ini haruslah anda sesuaikan dengan karakter klien anda karena anda sendirilah yang paling mengerti bagaimana karakter klien anda.
Inti dari kegiatan ini adalah untuk mencairkan suasana di awal percakapan sebelum anda menyampaikan maksud anda untuk menagih hutang mereka. Banyak juga yang bilang kegiatan ini adalah kegiatan basa basi supaya tidak terlalu menonjolkan maksud anda untuk menelpon mereka adalah hanya untuk menagih hutang saja. Dengan anda menanyakan kabar mereka, anda juga menujukkan bahwa anda perduli dengan keadaan para klien anda dan ini tentu akan berdampak positif pada hubungan baik antara anda dengan klien anda.
2. Tanyakan apakah tagihan hutang sudah sampai kepada mereka.
Basa basi selanjutnya dapat anda lanjutkan dengan menanyakan apakah tagihan hutang yang sudah anda kirimkan kepada mereka sudah mereka terima (walaupun anda yakin mereka sudah menerima tagihan tersebut) dan apakah mereka sudah mengecek tagihan tersebut. Biasanya tagihan ini anda kirimkan kepada klien sekitar satu minggu sebelum tanggal jatuh temponya. Jika klien anda memiliki hati malaikat, dengan menerima tagihan ini mereka akan mempunyai kesadaran sendiri untuk membayar tagihan tersebut tanpa menunggu tanggal jatuh temponya dan tentunya tanpa menunggu telpon penagihan dari anda. Ketika anda menanyakan tagihan tersebut dan kalaupun mereka jawab belum menerimanya anda tentu sudah mengetahui kebenarannya atau anda dapat juga menjelaskan tentang penagihan via telepon sehingga mereka sudah tidak dapat mengelak lagi mengenai tagihan mereka tersebut. Hal ini juga berguna agar anda dapat melanjutkan arah pembicaraan ke bagian penagihan hutang.
3. Ingatkan kepada klien bahwa tanggal sudah menujukkan waktunya hutang mereka untuk dibayar.
Pada pembicaraan selanjutnya anda dapat mengingatkan kepada klien bahwa pada hari ini adalah tanggal jatuh tempo hutang mereka. Kebanyakan klien lupa akan tanggal jatuh tempo hutang mereka (gak sedikit juga sih yang pura-pura lupa). Nah, tugas anda adalah mengingatkan mereka bahwa tanggal sudah menunjukkan waktunya hutang mereka untuk dibayar. Mengingatkannya cukup mudah dan bahasa yang digunakan juga tidak perlu bahasa yang kasar, cukup bahasa yang lemah lembut namun tegas. Kemudian tindakan selanjutnya yang dapat kita lakukan tergantung dari jawaban dan tindakan si klien. Jika diibaratkan game harvest moon, ending dari game tersebut akan tergantung dari tingkat kerajinan anda ketika memainkan game tersebut. Kalau dalam artikel ini, tindakan selanjutnya yang bisa anda lakukan tergantung dari jawaban dan tindakan klien.
4. Jika jawaban klien adalah oke, dan tagihannya benar-benar dibayar.
Nah, kalau jawaban dari klien adalah oke dan akan segera membayar tagihan tersebut dan benar-benar tagihannya dibayar pada saat hari itu juga. Maka ya artikel ini tamat. Tindakan anda untuk melakukan penagihan pembayaran telah dinyatakan berhasil. CONGRATULATION #clap hand.
5. Jika jawaban klien adalah oke, dan ternyata tagihannya tidak dibayar.
Ada kalimat yang mengatakan hidup itu gak semulus kulitnya Nabila JKT 48. Nah, hal ini akan anda rasakan saat klien yang anda tagih tadi telah menjanjikan akan membayar namun pada kenyataan klien anda tersebut tidak membayar tagihannya. Pemberi harapan palsu, seketika kalimat tersebut yang akan terlintas di dalam otak anda. Jika hal ini yang terjadi, tindakan yang dapat anda lakukan bukanlah menyerah. Anda dapat mencoba melakukan penagihan pada keesokan harinya. Lukakan penagihan ini sesering mungkin agar klien terasa seperti terhantui dengan adanya tagihan yang harus dia bayar, namun yang harus anda ingat adalah jangan sampai klien anda merasa terganggu dengan adanya penagihan dari anda tersebut. Loh maksudnya gimanasih? Ditagih terus tapi gak merasa terganggu? Maksudnya disini adalah ketika anda melakukan telepon penagihan dan klien mengatakan sedang melakukan meeting, yasudah jangan dipaksakan berbicara pada saat itu juga, tanyakan pada klien kapan waktu meetingnya selesai agar anda tidak mengganggu aktivitas mereka. Hal ini akan membuat anda terlihat seperti seseorang yang memiliki sifat pengertian dan juga hal ini akan berguna untuk menjaga hubungan baik antara anda dengan mereka.
- Baca Juga : Penjelasan Mengenai Sosial Media Marketing
6. Selipkan sedikit humor ketika anda melakukan penagihan berikutnya tersebut.
Bercanda sama klien? Kayaknya gak ada salahnya buat dicoba. Hal ini berguna untuk mencairkan suasana antara anda dan klien. Jika anda terlalu sering menelpon mereka tentu anda akan memiliki kekhawatiran bahwa anda mengganggu mereka dan anda terlihat seperti orang yang ketakutan akan hutangnya yang tidak akan dibayar. Nah, ini bisa diatasi dengan sedikit humor yang anda berikan kepada klien. Humor yang anda lakukan tidak perlu berlebihan atau humor yang ekstrem seperti gambar diatas. Humor yang anda berikan bisa seperti kalimat “Jangan janji manis lagi ya pak/bu, nanti lama-lama saya bisa kena diabetes nih kalau cuman dikasih janji manis terus hehe.”
- Kunjungi Juga : Mengenal Remarketing Dan Tips Memaksimalkan Brand Awareness
7 Kalau klien masih tidak bayar juga, mungkin bisa dikasih sedikit kalimat dengan nada mengancam.
Dikasih pengertian sudah, dibercandain sudah, dan ternyata kliennya itu punya tipe kulit badak. Dikasih hati kok maunya jantung. Masih belum bayar juga tagihannya? Yausudah anda kasih saja kalimat dengan nada mengancam. Pada penagihan berikutnya anda bisa berkata seperti ini “Pak/Bu, kan ini sudah lewat dari tanggal jatuh tempo hutangnya bapak/ibu, saya sudah kasih keringanan dengan melonggarkan waktu, kalau sampai sekarang belum dibayar juga ya saya sudah tidak bisa bantu lagi, jangan sampai bapak/ibu masuk daftar klien yang saya blacklist nanti”. Memang gak enak sih kalau sampai harus diancam segala, tapi siapa tau dengan anda ancam mereka akan segera mempunyai kesadaran untuk membayar tagihan hutangnya. Karena bukan hanya anda saja yang butuh mereka, tapi mereka juga membutuhkan anda sebagai klien mereka. Nah, kalau sampai mereka di blacklist oleh anda dan tidak lagi bisa berhubungan dengan anda sebagai klien, tentu mereka juga akan rugi sendiri kan.
Artikel Lainnya : Tips Jitu Memilih Digital Agency Terbaik untuk Bisnis Anda
