Pentingnya Membangun Personal Branding Dengan Terarah

Siapa Anda?

Tidak hanya merek/brand saja yang membutuhkan suatu branding, setiap individu juga perlu untuk membangun personal branding mereka sendiri. “Your brand is what people say about you when you’re not in the room” demikian kutipan Jeff Bezos, sang pendiri Amazon. Intinya, personal branding adalah apa karakter yang terpancar pada diri Kita dan bagaimana orang lain melihat/menganggap diri Kita.

“Pertanyaannya: Seperti apa karakter yang ingin Anda bangun hingga dapat membekas pada orang-orang di sekitar Anda?”

Umumnya, banyak orang yang tidak sadar sedang membangun personal branding dirinya. Contohnya  X, setiap datang bekerja sering terlambat, sering kali mengeluh dengan banyaknya pekerjaan, dan juga dalam berkumpul sering membicarakan orang lain. Hasilnya? Banyak orang yang menganggapnya tidak disiplin,  kekanakan, dan tidak dapat dipercaya. Ada juga tipe-tipe yang lain misalkan pendiam, periang, humoris, dan sebagainya. Sadar ataupun tidak, sebenarnya mereka sedang melakukan personal branding. Mulai sekarang, mari berpikir branding apa yang selama ini anda lakukan secara tidak sadar dan perbaiki yang tidak sesuai dengan kemauan Anda.

Seperti halnya kemasan pada suatu produk, penampilan juga termasuk ke dalam personal branding. Saya sendiri sangat tidak percaya dengan pepatah “Don’t judge a book by its cover” karena nyatanya manusia adalah mahluk penilai. Bahkan menurut penelitian, saat pertama bertemu hanya dibutuhkan 2 menit bagi seseorang untuk memvonis sifat orang lainnya berdasarkan penampilannya. Jadi, penampilan juga berperan penting dalam membangun citra seseorang. Orang yang memakai pakaian casual dalam bekerja akan terkesan bebas, sedangkan berbeda dengan orang yang gemar memakai kemeja. Masing-masing memiliki citra. Tidak mungkin kita akan menganggap seseorang memiliki gaya hidup sosialita apabila ia hanya memakai pakaian lusuh bukan?

Steve-Jobs-branding

“Bagaimana caranya untuk membangun personal branding yang baik?” Sederhana saja, banyaklah berpikir, lakukan banyak hal positif dan lakukan yang mau Anda posisikan sebagai karakter Anda. Persepsi orang lain terhadap Anda akan positif seiring dengan banyaknya hal positif yang Anda lakukan, begitu pula sebaliknya.