Di tengah gempuran tren dan topik viral yang cepat datang dan pergi, ada satu jenis konten yang relevan sepanjang waktu atau dalam waktu lama. Dalam dunia digital marketing, konten seperti ini adalah aset berharga yang tidak hanya mendatangkan traffic sesaat, tetapi juga berpotensi memberikan manfaat dalam jangka panjang. Banyak pelaku bisnis online maupun content creator yang berlomba membuat konten viral, namun melupakan potensi “investasi” dari konten evergreen.
Lalu, apa sebenarnya konten evergreen itu? Mengapa ia dianggap sebagai investasi jangka panjang dalam strategi digital marketing? Bagaimana cara membuatnya, dan apa saja contoh konten yang bisa bertahan lama? Kita akan membahas secara lengkap semua hal tentang konten evergreen, beserta tips dan studi kasus agar Anda bisa memaksimalkan potensinya untuk bisnis Anda.
Apa Itu Konten Evergreen?
Konten yang selalu relevan dan dicari sepanjang waktu, tidak terpengaruh oleh musim, tren, atau kejadian tertentu. Nama “evergreen” sendiri diambil dari istilah pohon yang daunnya tetap hijau sepanjang tahun, yang menggambarkan konten ini selalu segar dan bernilai kapan pun dibaca.
Karakteristik utama konten evergreen:
-
Topiknya tidak lekang oleh waktu
-
Dicari oleh banyak orang secara konsisten
-
Tidak membutuhkan update besar-besaran dalam waktu singkat
-
Tetap bermanfaat untuk audiens baru maupun lama
Manfaat Konten Evergreen untuk Digital Marketing
Mengapa banyak pakar digital marketing menyarankan untuk memasukkan konten evergreen ke dalam strategi konten website? Berikut beberapa alasannya:
1. Meningkatkan Traffic Organik Secara Konsisten
Konten evergreen memiliki potensi mendatangkan traffic dari mesin pencari secara stabil. Artikel-artikel dengan topik abadi ini akan terus muncul di hasil pencarian, bahkan bertahun-tahun setelah dipublikasikan.
2. Efektif untuk SEO Jangka Panjang
Search engine sangat menyukai konten yang relevan dan sering dicari. Konten evergreen yang dioptimasi dengan baik akan mempertahankan posisinya di halaman satu Google, sehingga mendukung strategi SEO website Anda dalam jangka panjang.
3. Menghemat Waktu dan Biaya
Anda tidak perlu terus-menerus membuat konten baru untuk menjaga traffic. Satu konten evergreen yang berkualitas bisa jadi “mesin traffic” yang berjalan otomatis, sehingga menghemat tenaga, waktu, dan biaya produksi.
4. Membangun Otoritas dan Kredibilitas Brand
Konten yang selalu dicari orang akan memperkuat citra Anda sebagai sumber informasi terpercaya. Semakin banyak evergreen content yang Anda miliki, semakin tinggi pula kredibilitas website atau brand Anda di mata pengunjung.
5. Potensi Viral dan Share yang Berkelanjutan
Karena konten evergreen selalu relevan, peluang untuk dibagikan ulang (share) oleh audiens juga lebih besar, terutama di komunitas, grup, atau media sosial yang membahas topik terkait.
Perbedaan Konten Evergreen dan Konten Viral
Agar tidak keliru, penting memahami perbedaan antara konten evergreen dan konten viral. Konten viral biasanya hanya “booming” dalam waktu singkat, dipicu oleh tren atau isu tertentu. Misalnya, meme, berita selebriti, atau challenge media sosial.
Sebaliknya, konten evergreen tidak terikat waktu dan cenderung selalu dicari.
Contoh:
-
Konten viral: “Viral, Artis A Tampil di Acara B dengan Outfit Unik!”
-
Konten evergreen: “Tips Memilih Outfit yang Sesuai Bentuk Tubuh”
Jenis-Jenis Konten Evergreen
Berikut beberapa jenis konten evergreen yang paling sering dimanfaatkan oleh digital marketer:
-
How-to Guides / Tutorial
Contoh: “Cara Membuat Website dengan WordPress” -
Listicle / Daftar
Contoh: “10 Aplikasi Gratis untuk Mengedit Foto di HP” -
FAQ (Frequently Asked Questions)
Contoh: “Pertanyaan yang Sering Ditanyakan tentang Asuransi Kesehatan” -
Tips & Trik
Contoh: “Tips Hemat Belanja Bulanan untuk Keluarga Muda” -
Glossary / Penjelasan Istilah
Contoh: “Apa Itu Content Marketing dan Bagaimana Cara Kerjanya?” -
Panduan Dasar
Contoh: “Panduan Lengkap Email Marketing untuk Pemula” -
Review Produk Jangka Panjang
Contoh: “Review: Kamera DSLR Terbaik untuk Fotografer Pemula (2025)”
Cara Membuat Konten Evergreen yang Efektif
Agar konten evergreen Anda benar-benar memberikan manfaat jangka panjang, berikut langkah-langkah yang perlu diperhatikan:
1. Riset Topik yang Selalu Dicari
Gunakan tools seperti Google Trends, Ubersuggest, atau keyword planner untuk menemukan topik yang konsisten dicari sepanjang tahun. Hindari topik yang hanya booming musiman atau mengikuti tren.
2. Fokus pada Kebutuhan dan Permasalahan Audiens
Identifikasi apa saja masalah abadi yang dihadapi audiens Anda. Jawaban atas permasalahan klasik biasanya punya potensi jadi evergreen content.
3. Tulis dengan Gaya Bahasa yang Universal
Gunakan bahasa yang mudah dipahami di berbagai kalangan dan hindari istilah terlalu teknis kecuali memang perlu. Konten yang universal lebih mudah relevan untuk audiens yang beragam.
4. Optimasi untuk SEO
-
Gunakan kata kunci utama dan turunannya secara natural
-
Buat meta title dan description yang menarik
-
Sertakan heading (H2, H3) dan bullet point untuk memperjelas struktur
-
Tambahkan internal link ke konten terkait di website Anda
5. Perbarui Konten secara Berkala
Meski evergreen, sesekali update konten dengan data atau referensi terbaru agar tetap akurat dan up-to-date. Google menyukai konten yang segar.
6. Sajikan Visual Pendukung
Tambahkan gambar, infografis, atau video agar konten lebih menarik dan mudah dicerna. Visual yang informatif juga meningkatkan waktu kunjungan di halaman.
Kesalahan Umum Saat Membuat Konten Evergreen
-
Menggunakan data atau contoh yang cepat usang
-
Membahas topik yang terlalu niche dan tidak dicari banyak orang
-
Tidak melakukan update saat ada perubahan besar dalam industri
-
Mengabaikan optimasi SEO
-
Mengulang-ulang isi konten dari artikel lain tanpa menambah value baru
Tips Maksimalisasi Evergreen Content untuk Bisnis
-
Buat cluster konten
Susun beberapa artikel evergreen yang saling terkait dalam satu topik utama untuk meningkatkan authority di mata mesin pencari. -
Promosikan di media sosial dan newsletter
Jangan hanya berharap traffic organik, dorong juga traffic dari email marketing dan kanal sosial media. -
Jadikan evergreen content sebagai “pintu masuk” ke funnel bisnis Anda
Tambahkan CTA (call-to-action) seperti form subscribe, link ke produk, atau penawaran konsultasi gratis. -
Pantau performa dan lakukan analisis rutin
Gunakan Google Analytics atau tools lain untuk memantau artikel mana yang paling efektif menarik traffic dan leads.
Konten evergreen adalah investasi digital marketing yang wajib dimiliki setiap bisnis dan content creator. Bukan hanya sekadar mendatangkan traffic, konten jenis ini membantu membangun reputasi, otoritas, dan hubungan jangka panjang dengan audiens. Dengan strategi riset, penulisan, optimasi SEO, serta pemeliharaan yang tepat, konten evergreen bisa menjadi “aset digital” yang terus menghasilkan manfaat bagi bisnis Anda dari waktu ke waktu.
Jangan lewatkan peluang membangun fondasi digital marketing yang kokoh melalui konten evergreen. Mulailah sekarang, dan nikmati hasilnya untuk jangka panjang! Jika Anda ingin strategi konten evergreen yang terarah, terukur, dan benar-benar bekerja untuk bisnis Anda, percayakan prosesnya kepada Next Digital. Kunjungi nextdigital.co.id dan temukan berbagai layanan digital marketing terbaik untuk membawa brand naik level.
- Artikel Lainnya : Apa Itu Emotional Branding? Cara Membuat Konsumen Jatuh Cinta pada Brand