Bisnis Sudah Tidak Aktif? Begini Cara Menghapusnya dari Google Maps

Google Maps sudah menjadi salah satu alat utama yang digunakan masyarakat untuk menemukan lokasi bisnis. Tidak hanya restoran atau toko ritel, bahkan kantor jasa, bengkel, hingga warung kecil pun bisa dicari dengan mudah lewat platform ini. Keberadaan profil bisnis di Google Maps bukan hanya berfungsi sebagai penunjuk arah, tetapi juga menjadi representasi identitas digital sebuah usaha.

Namun, bagaimana jika bisnis Anda sudah tidak aktif? Misalnya toko sudah tutup permanen, usaha pindah lokasi, atau perusahaan berganti bidang. Jika profil bisnis lama tetap dibiarkan, calon pelanggan akan kebingungan. Mereka bisa saja datang ke alamat lama, menemukan lokasi kosong, dan akhirnya meninggalkan ulasan negatif. Situasi ini tentu akan merugikan citra Anda di dunia digital.

Karena itu, menghapus atau menutup bisnis yang sudah tidak aktif dari Google Maps sangat penting. Artikel ini akan membahas alasan, langkah-langkah, hingga tips agar penghapusan berjalan lancar.

Mengapa Perlu Menghapus Bisnis dari Google Maps?

Cara Menghapus Google Maps, menghapus google bisnisku
Image Credit Ai

Google Maps adalah salah satu sumber informasi utama yang diakses jutaan orang setiap hari. Data yang ditampilkan akan memengaruhi persepsi calon pelanggan terhadap bisnis Anda. Karena itu, jika sebuah usaha sudah tidak lagi beroperasi, menghapus atau menutup listing sangatlah penting. Berikut alasan detailnya:

1. Bisnis Sudah Tutup Permanen

Banyak bisnis harus berhenti beroperasi karena berbagai alasan, seperti:

  • Faktor ekonomi, misalnya penurunan omzet atau biaya operasional yang terlalu tinggi.
  • Perubahan strategi bisnis, di mana pemilik memilih beralih ke model usaha lain.
  • Masa kontrak tempat usaha berakhir, dan tidak diperpanjang.

Jika profil bisnis lama tetap aktif di Google Maps, calon pelanggan akan menganggap bisnis Anda masih berjalan. Mereka bisa datang ke lokasi hanya untuk menemukan pintu terkunci atau tempat kosong. Hal ini bukan hanya membuang waktu mereka, tapi juga menimbulkan kesan negatif yang dapat merugikan citra Anda secara online.

2. Pindah Lokasi

Tidak sedikit bisnis yang berkembang dan memutuskan pindah ke lokasi baru yang lebih strategis—misalnya dekat pusat keramaian, memiliki akses parkir lebih baik, atau biaya sewa lebih murah. Dalam situasi ini:

  • Alamat lama sebaiknya ditutup agar tidak lagi menyesatkan konsumen.
  • Alamat baru harus segera diperbarui di Google Business Profile agar mudah ditemukan.

Jika kedua alamat tetap aktif, pelanggan bisa bingung menentukan mana lokasi yang benar. Hal ini berpotensi membuat mereka enggan mencari bisnis Anda kembali.

3. Menghindari Kebingungan Pelanggan

Bayangkan seorang pelanggan yang datang jauh-jauh ke alamat lama hanya untuk mendapati tempat kosong. Mereka bukan hanya kecewa, tetapi juga merasa dirugikan karena sudah meluangkan waktu, tenaga, bahkan biaya transportasi.

  • Kebingungan semacam ini bisa memicu review negatif, misalnya komentar “Alamat tidak sesuai” atau “Bisnis sudah tutup, jangan ke sini lagi.”
  • Review negatif seperti ini akan tetap tercatat di Google Maps dan menurunkan kepercayaan calon pelanggan lain.

Dengan menutup atau menghapus bisnis lama, Anda membantu konsumen mendapatkan informasi yang lebih akurat sehingga pengalaman mereka tetap positif.

4. Menjaga Reputasi Online

Reputasi digital adalah aset penting di era modern. Bahkan bagi bisnis kecil sekalipun, ulasan online bisa sangat berpengaruh terhadap keputusan calon pelanggan.

  • Profil bisnis yang tidak diperbarui bisa menimbulkan kesan bahwa pemilik tidak peduli pada pelanggan.
  • Ulasan negatif akibat informasi yang salah dapat mengurangi peluang bisnis baru Anda untuk berkembang.
  • Sebaliknya, dengan menutup bisnis lama dan menjaga informasi tetap akurat, Anda menunjukkan bahwa brand Anda transparan, peduli, dan profesional.

Cara Menghapus Bisnis dari Google Maps

Ada dua jalur utama yang bisa Anda gunakan untuk menghapus bisnis dari Google Maps: langsung lewat aplikasi Google Maps atau melalui akun Google Business Profile (GBP). Perbedaannya, lewat Maps biasanya hanya berupa laporan/usulan perubahan, sedangkan lewat GBP lebih resmi karena Anda sebagai pemilik bisnis yang mengajukan.

A. Menghapus Bisnis Lewat Google Maps

Metode ini cocok digunakan jika Anda menemukan bisnis lama masih muncul di Maps, tetapi Anda bukan pemilik langsung atau tidak memiliki akses ke akun GBP. Intinya, Anda melaporkan ke Google bahwa bisnis tersebut sudah tidak aktif.

Langkah-langkahnya:

  1. Buka aplikasi Google Maps di HP atau komputer.

    • Pastikan aplikasi sudah diperbarui ke versi terbaru agar menu lengkap tersedia.

  2. Cari nama bisnis atau alamat yang ingin dihapus.

    • Bisa melalui kolom pencarian di bagian atas.

  3. Klik profil bisnis tersebut untuk membuka detailnya.

    • Akan muncul informasi seperti alamat, jam buka, foto, hingga ulasan pelanggan.

  4. Pilih opsi “Suggest an edit” atau “Usulkan perubahan.”

    • Biasanya tombol ini muncul di bawah informasi profil bisnis.

  5. Klik “Close or remove.”

    • Di sini Anda akan diminta untuk menentukan alasan bisnis harus ditutup/dihapus.

  6. Pilih alasan yang sesuai:

    • Permanently closed → bisnis tutup permanen.

    • Moved to another location → bisnis sudah pindah ke alamat baru.

    • Duplicate → listing ini adalah duplikat dari bisnis lain yang sama.

  7. Klik kirim.

    • Google akan menerima laporan Anda dan meninjau kebenarannya.

  8. Tunggu verifikasi Google.

  • Biasanya dalam 24 jam hingga beberapa hari, status akan diperbarui.
  • Jika disetujui, bisnis akan diberi label “Permanently Closed” atau dihapus dari Maps.

Kelebihan cara ini:

  • Mudah dan cepat, tidak butuh login akun khusus.
  • Bisa dilakukan siapa saja, bahkan pelanggan.

Kekurangan:

  • Hanya berupa usulan. Google tetap butuh verifikasi dari berbagai sumber sebelum menghapus.
  • Proses bisa lebih lama dibanding lewat GBP.

B. Menghapus Bisnis Lewat Google Business Profile (GBP)

Jika Anda adalah pemilik bisnis dan memiliki akses ke akun GBP, cara ini jauh lebih efektif. Google lebih mempercayai permintaan yang datang langsung dari pemilik terverifikasi.

Langkah-langkahnya:

  1. Login ke Google Business Profile di business.google.com.

    • Gunakan akun Gmail yang sudah didaftarkan dan diverifikasi sebagai pemilik bisnis.

  2. Pilih bisnis yang ingin Anda hapus.

    • Jika Anda mengelola banyak lokasi, pastikan memilih listing yang benar.

  3. Masuk ke menu Info.

    • Di sini Anda akan melihat detail bisnis seperti alamat, jam operasional, kontak, dan kategori.

  4. Gulir ke bawah hingga menemukan opsi “Tutup atau hapus listing.”

  5. Pilih tindakan yang sesuai:

    • Tandai sebagai “Permanently closed” → bisnis akan tetap muncul, tetapi dengan label “Tutup Permanen.”

    • Hapus listing sepenuhnya → bisnis dihapus total dari Google Maps dan hasil pencarian.

  6. Klik konfirmasi.

    • Google biasanya akan meminta Anda meninjau ulang untuk memastikan.

  7. Tunggu pembaruan dari Google.

    • Proses update bisa berlangsung beberapa jam hingga beberapa hari.

    • Setelah disetujui, status bisnis Anda akan diperbarui sesuai permintaan.

Kelebihan cara ini:

  • Lebih cepat diproses karena permintaan datang dari pemilik bisnis.
  • Opsi lebih lengkap: bisa sekadar menandai tutup permanen atau menghapus total.
  • Bisa sekalian memperbarui alamat baru jika bisnis pindah lokasi.

Kekurangan:

  • Hanya bisa dilakukan jika Anda punya akses ke akun Google Business Profile.
  • Jika akun belum diverifikasi, Anda harus melalui proses verifikasi terlebih dahulu (bisa lewat kode pos, email, atau telepon).

Tips Agar Penghapusan Disetujui Google

  1. Gunakan Akun Terverifikasi
    Permintaan penghapusan lebih cepat diproses jika dilakukan oleh pemilik resmi bisnis.

  2. Sertakan Bukti Pendukung
    Misalnya, foto terbaru lokasi kosong atau foto papan nama yang sudah dicopot.

  3. Update Lokasi Baru
    Jika bisnis hanya pindah, sebaiknya jangan hapus total. Tandai lokasi lama sebagai “moved” lalu tambahkan alamat baru.

  4. Hindari Duplikasi
    Jika ada lebih dari satu profil untuk bisnis Anda, hapus atau gabungkan agar tidak membingungkan pelanggan.

Alternatif Jika Tidak Bisa Menghapus

Kadang Google menolak atau menunda penghapusan. Solusi lain yang bisa dicoba:

  • Tandai sebagai Permanently Closed
    Profil masih muncul, tapi ada label “Permanently Closed” sehingga pelanggan tahu bisnis tidak lagi beroperasi.

  • Hubungi Support Google Business Profile
    Melalui dashboard GBP, Anda bisa menghubungi tim support Google. Biasanya mereka akan meminta dokumen tambahan untuk verifikasi.

Pentingnya Menghapus Bisnis Lama

Bayangkan sebuah restoran yang pindah ke lokasi baru, tetapi lupa menutup profil lama di Google Maps. Akibatnya, banyak pelanggan baru datang ke lokasi lama. Mereka kecewa dan meninggalkan ulasan negatif seperti “restoran sudah tutup” atau “alamat tidak sesuai”.

Padahal, restoran masih aktif di alamat baru. Hanya karena lupa update Google Maps, reputasi online menurun drastis. Dengan menghapus listing lama, masalah ini bisa dihindari.

Kesimpulan

Menghapus bisnis yang sudah tidak aktif dari Google Maps adalah langkah penting untuk menjaga profesionalisme, keakuratan informasi, dan kepercayaan pelanggan. Ada dua cara yang bisa dipakai: lewat aplikasi Google Maps atau melalui Google Business Profile.

Pastikan Anda menggunakan akun resmi, menyertakan bukti pendukung, dan memperbarui informasi jika bisnis hanya pindah lokasi. Dengan begitu, pelanggan tidak akan bingung, reputasi digital Anda tetap terjaga, dan bisnis baru Anda bisa tumbuh dengan baik.

 

logo ndi

Jika Anda mengalami kesulitan mengelola informasi bisnis di Google Maps atau ingin meningkatkan visibilitas online, percayakan kepada Next Digitaluntuk solusi SEO dan digital marketing yang profesional dan terpercaya.

 

 

SEO Specialist dan Digital Marketer dengan pengalaman lebih dari 10 tahun membantu Bisnis berkembang secara online. Fokus pada Local SEO, Otomatisasi pekerjaan dengan AI, serta pengembangan tools internal untuk mendukung pertumbuhan bisnis.