Apa Itu Planning? Fungsi, Manfaat, Jenis, dan Contohnya

Perencanaan atau planning menjadi elemen kunci dalam mencapai kesuksesan, baik dalam kehidupan pribadi maupun bisnis. Tanpa perencanaan yang baik, usaha atau proyek bisa berjalan tanpa arah yang jelas, menghabiskan sumber daya tanpa hasil yang memuaskan.

Apa Itu Planning? Ini Pengertiannya

Planning adalah proses sistematis yang melibatkan pengidentifikasian tujuan, pengembangan strategi, dan penentuan langkah-langkah tindakan yang harus diambil untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam konteks bisnis, planning mencakup perencanaan strategis dan operasional untuk mencapai keberhasilan jangka pendek maupun jangka panjang.

Menurut beberapa ahli, planning adalah dokumen tertulis yang menjelaskan secara terperinci penentuan tujuan hingga cara seseorang atau sebuah bisnis dapat mencapai tujuannya.

Planning juga dapat dianggap sebagai sistem navigasi yang membimbing arah kehidupan atau bisnis kita, seperti kapal yang berlayar dengan bantuan kompas. Dengan perencanaan yang baik, kita dapat mengantisipasi tantangan di masa depan dan menyiapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk menghadapinya.

Fungsi Planning dalam Bisnis

menerapkan planning
Source Image : Freepik

Planning memiliki peran yang sangat penting dalam bisnis. Ini beberapa fungsi utama dari planning:

1. Membantu Pencapaian Tujuan

Perencanaan yang baik dapat membantu bisnis mengidentifikasi tujuan dan merumuskan strategi untuk mencapai tujuan. Dengan adanya planning yang terstruktur, bisnis memiliki panduan yang jelas untuk mengarahkan upaya mereka menuju pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.

2. Mengoptimalkan Penggunaan Sumber Daya

Planning membantu bisnis dalam mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang terbatas, seperti tenaga kerja, modal, dan waktu. Dengan perencanaan yang matang, bisnis dapat mengidentifikasi prioritas, alokasi yang efisien, dan penggunaan sumber daya optimal untuk mencapai hasil terbaik.

3. Mengantisipasi Perubahan dan Risiko

Planning juga memungkinkan bisnis untuk mengantisipasi perubahan dan risiko yang mungkin terjadi di masa depan. Membuat rencana cadangan, bisnis dapat merespons perubahan pasar, persaingan, atau faktor lain yang dapat mempengaruhi operasional dengan lebih baik.

4. Meningkatkan Pengambilan Keputusan

Dapat memberikan informasi relevan dan analisis mendalam ke pengambil keputusan. Dengan memiliki pemahaman yang baik tentang situasi bisnis dan prospek masa depan, pengambil keputusan dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana dan strategis.

5. Memfasilitasi Koordinasi dan Kolaborasi

Perencanaan memiliki peran yang krusial dalam memudahkan koordinasi dan kolaborasi antar tim dan departemen dalam sebuah bisnis. Dengan adanya rencana yang jelas, setiap anggota tim dapat bekerja secara sinergis, memahami peran dan tanggung jawab masing-masing, serta bergerak menuju tujuan yang sama.

Planning juga memungkinkan komunikasi yang lebih baik dan penggunaan sumber daya yang terkoordinasi dengan baik.

6. Memberikan Evaluasi dan Pemantauan

Perencanaan menyediakan kerangka kerja untuk evaluasi dan kemajuan bisnis. Dengan menetapkan target kinerja dalam perencanaan, bisnis dapat mengukur keberhasilan dan melakukan perbaikan yang diperlukan. Melalui pemantauan rutin, bisnis dapat mengidentifikasi perubahan yang perlu dilakukan dan mengoptimalkan kinerja.

Manfaat Planning

Selain fungsi-fungsi di atas, planning juga memberikan banyak manfaat, antara lain:

1. Memberikan Arahan Tindakan

Planning dapat memberikan panduan di setiap tindakan yang dilakukan agar dapat berjalan fokus pada satu tujuan yang diinginkan. Ketika seluruh pemikiran dan tindakan berada dalam satu koordinasi yang tepat, hasil yang diinginkan dapat dicapai dengan lebih efektif.

2. Meningkatkan Sumber Daya

Planning dapat membantu meningkatkan pemanfaatan sumber daya yang efektif, agar bisa tetap bekerja dengan produktif. Di dalam sebuah perusahaan, perencanaan adalah solusi terbaik bagi manajer untuk menentukan sumber daya terbaik untuk setiap tugas, sehingga manfaat yang diperoleh akan maksimal.

3. Membagikan Motivasi serta Komitmen

Jika tidak memiliki tujuan maupun keinginan yang jelas, tentunya seseorang tidak akan termotivasi untuk melakukan sesuatu. Planning dapat mengurangi ketidakpastian tersebut, dan dapat menunjukkan tentang apa yang bisa seseorang dapatkan ketika mereka melakukan suatu kegiatan.

4. Menjadi Penetapan Standar Kerja

Planning dapat mendefinisikan hasil yang diinginkan, dan pencapaian untuk menentukan kemajuan suatu tim atau perusahaan. Planning dapat menentukan standar penilaian perkembangan sebuah kinerja, apakah sudah berkembang, atau masih perlu dikoreksi, ataupun melenceng dari tujuan.

5. Terciptanya Fleksibilitas

Melalui proses penetapan tujuan utama, seseorang atau tim dapat memantau dan mengidentifikasi faktor-faktor penting yang berhubungan dengan tujuan tersebut.

Jenis-Jenis Planning

jenis planning
Source Image : Istockphoto

Planning dapat dikategorikan berdasarkan beberapa kriteria, antara lain:

1. Berdasarkan Jangka Waktu

Perencanaan dapat dibedakan berdasarkan jangka waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Ini membantu dalam pengelolaan dan prioritas sumber daya serta upaya untuk tujuan jangka pendek dan jangka panjang.

  • Planning Jangka Pendek

Ini merupakan prencanaan yang dibuat untuk mencapai tujuan tertentu dalam waktu dekat. Biasanya planning ini dibuat untuk durasi kurang dari empat tahun. Beberapa contohnya seperti sesi pelatihan dasar anggota baru, dan kursus singkat.

  • Planning Jangka Panjang

Planning ini merupakan perencanaan yang dibuat untuk mencapai satu atau beberapa tujuan dengan waktu yang sangat panjang. Planning jangka panjang memiliki durasi pencapaian tujuan dalam kurun waktu lebih dari lima tahun.

2. Berdasarkan Tingkatan

Planning juga dapat dibagi berdasarkan tingkat urgensi dan cakupan tindakan yang lebih terperinci, yang dilakukan oleh berbagai tingkat manajemen dalam organisasi. Ini memastikan bahwa setiap level dalam organisasi memiliki rencana yang sesuai dengan tanggung jawab dan kapabilitas mereka.

  • Top-Level Planning

Ini adalah perencanaan yang dilakukan oleh manajemen senior atau eksekutif bisnis. Perencanaan ini mencakup penetapan visi, misi, serta pengambilan keputusan yang mempengaruhi arah dan tujuan jangka panjang suatu bisnis.

  • Middle-Level Planning

Ini adalah jenis perencanaan yang dilakukan oleh manajemen menengah atau manajer departemen. Perencanaan ini berfokus pada penerapan strategi dan tujuan yang telah ditetapkan dalam perencanaan tingkat atas.

  • Lower-Level Planning

Ini adalah jenis perencanaan yang dilakukan oleh supervisor atau manajer operasional di tingkat yang lebih rendah dalam organisasi. Perencanaan ini berfokus pada kegiatan harian dan pengelolaan sumber daya operasional untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam perencanaan tingkat menengah.

3. Berdasarkan Ruang Lingkup

Planning dapat dibedakan berdasarkan ruang lingkupnya yang mencakup tujuan strategis, taktis, dan operasional. Setiap jenis perencanaan ini memiliki fokus dan jangkauan yang berbeda, serta melibatkan berbagai aspek dari fungsi bisnis.

  • Strategic Planning

Perencanaan strategis berfokus pada pencapaian tujuan jangka panjang bisnis secara keseluruhan. Perencanaan ini mencakup identifikasi tujuan utama, pengembangan strategi yang komprehensif, serta sumber daya secara strategis untuk mencapai tujuan tersebut.

  • Functional Planning

Perencanaan fungsional adalah jenis perencanaan yang berfokus pada tujuan dan tugas-tugas spesifik dari fungsi atau departemen tertentu dalam bisnis, seperti keuangan, pemasaran, operasi, sumber daya manusia, dan lainnya.

Langkah-Langkah Membuat Planning yang Efektif

Langkah-Langkah Membuat Planning yang Efektif
Source Image : Istockphoto

Berikut adalah langkah-langkah yang dapat membantu Anda membuat planning yang efektif:

1. Menentukan Tujuan Akhir yang Spesifik dan Terukur

Dalam menentukan tujuan bisnis, Anda dapat menggunakan kriteria SMART: Specific (terdefinisi dengan baik dan jelas), Measurable (penentuan bisnis harus selalu disertai dengan indikator yang terukur), Attainable (tujuan bisnis haruslah realistis dan dapat dicapai dengan sumber daya, dana, waktu, dan pengalaman yang ada), Relevant (tujuan akhir bisnis harus memiliki tujuan-tujuan kecil yang sejalan dan relevan), dan Time-Bound (tujuan akhir harus memiliki waktu selesai yang jelas dan logis).

2. Melakukan Analisis SWOT

Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) adalah suatu metode yang digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam bisnis Anda. Dengan melakukan analisis SWOT, Anda dapat mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang posisi bisnis Anda di pasar dan mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi planning Anda.

3. Mengembangkan Rencana Tindakan yang Terperinci

Setelah menetapkan tujuan dan melakukan analisis, langkah selanjutnya adalah membuat rencana tindakan yang terperinci. Harus mencakup langkah yang spesifik, tenggat waktu realistis, serta tanggung jawab yang jelas bagi setiap anggota tim.

4. Menetapkan Prioritas Tugas dan Tenggat Waktu

Anda perlu membuat dan membagi prioritas-prioritas tugas dengan jelas dan rapi. Tambahkan tenggat waktu, dan pastikan tenggat itu realistis. Hal ini bertujuan untuk memastikan kelancaran jalannya planning.

5. Membuat Achievement Checkpoints

Achievement Checkpoints dapat diibaratkan sebagai kumpulan gol mini yang mengarah ke tujuan utama di akhir. Hal ini berguna untuk memberikan dan mempertahankan motivasi anggota tim dalam jangka waktu yang lama.

6. Mengidentifikasi dan Mengalokasikan Sumber Daya

Pastikan Anda memiliki sumber daya yang cukup untuk menyelesaikan tugas yang ada, dengan tetap memperhatikan anggaran yang dimiliki. Tentukan dan catat semua kategori-kategori sumber daya, dana yang dibutuhkan serta keuntungannya.

7. Visualisasi Rencana Tindakan

Inti dari langkah ini adalah untuk menciptakan sesuatu yang dapat dipahami semua orang dalam sekejap dan dapat dibagikan kepada semua orang. Pastikan rencana tersebut mengomunikasikan dengan jelas elemen-elemen yang telah diidentifikasi sejauh ini, mulai dari tugas, pemilik tugas, tenggat waktu, sumber daya, dan lainnya.

8. Evaluasi Berkala

Anda dapat menandai tugas yang telah selesai serta memperhatikan bagaimana Anda dan tim telah bergerak menuju tujuan. Anda juga perlu mengetahui kekurangan atau hambatan yang terjadi, dan mencari solusi yang tepat, serta memperbaharui rencana tindakan yang sesuai.

Tips Membuat Planning yang Efektif

Untuk memastikan bahwa planning Anda berjalan dengan lancar dan efektif, berikut beberapa tips dan trik yang dapat Anda terapkan:

1. Tips untuk Menetapkan Tujuan yang Realistis

Pastikan tujuan yang Anda tetapkan realistis dan dapat dicapai. Jangan menetapkan target yang terlalu tinggi atau tidak mungkin dicapai dengan sumber daya yang tersedia. Gunakan pendekatan SMART untuk memastikan tujuan Anda spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan memiliki batas waktu yang jelas.

2. Strategi untuk Mengelola Sumber Daya dengan Efisien

Mengelola sumber daya dengan efisien adalah kunci untuk memastikan planning Anda berhasil. Identifikasi semua sumber daya yang Anda miliki dan alokasikan dengan bijaksana. Prioritaskan tugas yang paling penting dan pastikan setiap anggota tim memahami peran dan tanggung jawab mereka.

3. Cara Menghadapi Ketidakpastian dan Mengelola Risiko

Ketidakpastian dan risiko adalah bagian dari setiap planning. Identifikasi potensi risiko sejak awal dan buat rencana cadangan untuk menghadapinya. Selalu siap untuk menyesuaikan planning Anda jika terjadi perubahan yang tidak terduga.

4. Teknik untuk Memantau dan Mengevaluasi Progres Planning

Pemantauan dan evaluasi rutin sangat penting untuk memastikan bahwa planning Anda berjalan sesuai rencana. Gunakan indikator kinerja utama (KPI) untuk mengukur kemajuan dan lakukan evaluasi berkala untuk mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki. Jangan ragu untuk melakukan penyesuaian jika diperlukan.

Dengan memahami dan menerapkan langkah-langkah di atas, Anda dapat membuat planning yang efektif dan berhasil dalam mencapai tujuan Anda.

Perencanaan yang baik tidak hanya membantu Anda mengarahkan usaha Anda ke arah yang benar, tetapi juga memungkinkan Anda untuk mengelola sumber daya dengan lebih efisien, mengantisipasi risiko, dan meningkatkan peluang keberhasilan jangka panjang.

Jika Anda membutuhkan bantuan untuk perencanaan dan pelaksanaan strategi pemasaran digital, Next Digital siap membantu. Sebagai Digital Marketing Agency yang berpengalaman, kami menyediakan layanan lengkap untuk mengembangkan situs web, merencanakan, dan menerapkan strategi pemasaran digital yang tepat sasaran.

 

 

SEO Specialist Next Digital. Berpengalaman 5 tahun dalam dunia SEO. Membantu UMKM dan B2B.