Prinsip Dasar User Interface: Cara Membuat Desain yang Memudahkan Pengguna

Setelah sebelumnya kita sudah membahas Prinsip Dasar User Experience yang Harus Diketahui di Pengembangan Website, kali ini terkait User Interface (UI) yang mana sebagai pintu masuk utama yang menghubungkan pengguna dengan sebuah aplikasi atau situs web. Tidak peduli seberapa canggih teknologi di balik sebuah platform, jika antarmuka pengguna sulit digunakan, maka kemungkinan besar pengguna akan mencari alternatif lain. Oleh karena itu, desain UI yang intuitif dan ramah pengguna menjadi sangat penting.

Kita akan membahas prinsip-prinsip dasar dalam mendesain UI, dilengkapi dengan contoh dan analisis untuk membantu Anda memahami cara menciptakan desain yang memudahkan pengguna.

Apa Itu User Interface (UI)?

Apa Itu User Interface
Source Image : Freepik

User Interface adalah bagian visual dari sistem yang memungkinkan pengguna berinteraksi dengan perangkat atau aplikasi. Elemen-elemen seperti tombol, menu, ikon, warna, dan tata letak adalah komponen penting dari UI. Tujuan desain User Interface adalah menciptakan antarmuka yang:

  • Mudah digunakan.
  • Menarik secara visual.
  • Memungkinkan pengguna menyelesaikan tugas dengan efisien.

Mengapa Prinsip UI Penting?

Sebuah UI yang baik tidak hanya memudahkan pengguna, tetapi juga dapat meningkatkan pengalaman mereka secara keseluruhan. Hal ini memiliki manfaat seperti:

  • Meningkatkan kepuasan pengguna.
  • Mendorong keterlibatan pengguna.
  • Membangun loyalitas merek.
  • Mengurangi tingkat pentalan (bounce rate) pada situs web.

Sebuah desain UI yang buruk, di sisi lain, dapat membingungkan pengguna dan menyebabkan mereka meninggalkan platform Anda. Oleh karena itu, memahami prinsip dasar UI adalah langkah pertama menuju desain yang sukses.

Artikel Lainnya : Apa Itu Mockup? Fungsi, Jenis, Perbedaan dan Contohnya

Prinsip Dasar Desain User Interface

Langkah-Langkah Menerapkan Prinsip UI
Source Image : Istockphoto

1. Kejelasan (Clarity)

Kejelasan adalah kunci utama dari UI yang baik. Semua elemen pada antarmuka harus memberikan informasi yang jelas kepada pengguna. Beberapa tips untuk menciptakan kejelasan dalam desain UI:

  • Gunakan bahasa sederhana: Hindari istilah teknis atau jargon yang mungkin tidak dimengerti oleh pengguna.
  • Buat hierarki visual yang jelas: Gunakan ukuran font, warna, atau posisi elemen untuk menunjukkan prioritas informasi.
  • Desain intuitif: Buat tombol dan elemen interaktif yang mudah dikenali.

Contoh: Situs e-commerce seperti Tokopedia menggunakan tombol berwarna mencolok seperti “Beli Sekarang” yang langsung terlihat oleh pengguna.

2. Konsistensi (Consistency)

Konsistensi adalah elemen penting dalam desain UI. Pengguna harus merasa familiar saat beralih dari satu halaman ke halaman lain. Cara menjaga konsistensi:

  • Gunakan skema warna, font, dan ikon yang sama di seluruh halaman.
  • Pastikan pola navigasi serupa di setiap bagian situs.
  • Terapkan gaya yang konsisten untuk tombol, menu, dan elemen visual lainnya.

Contoh: Google menjaga konsistensi pada produk-produknya seperti Gmail, Drive, dan Docs dengan desain minimalis dan navigasi serupa.

3. Sederhana (Simplicity)

Sebuah UI yang baik tidak perlu rumit. Fokuslah pada elemen yang benar-benar diperlukan dan hindari memasukkan terlalu banyak informasi atau fitur yang membingungkan. Prinsip ini mencakup:

  • Meminimalkan jumlah elemen pada layar.
  • Menggunakan ruang kosong (white space) untuk mengarahkan perhatian pengguna.
  • Membuat navigasi sederhana dengan menu dropdown atau ikon yang mudah dipahami.

Contoh: Situs seperti Apple mengedepankan kesederhanaan dengan desain bersih yang memprioritaskan produk.

4. Aksesibilitas (Accessibility)

Desain UI harus inklusif dan dapat digunakan oleh semua orang, termasuk mereka yang memiliki disabilitas. Langkah-langkah untuk memastikan aksesibilitas meliputi:

  • Menyediakan teks alternatif untuk gambar.
  • Menggunakan kombinasi warna dengan kontras yang memadai.
  • Memastikan elemen dapat diakses dengan keyboard atau perintah suara.

Contoh: Situs pemerintah biasanya mengikuti standar aksesibilitas seperti WCAG (Web Content Accessibility Guidelines) untuk memastikan semua orang dapat mengakses informasi.

5. Umpan Balik (Feedback)

Pengguna harus tahu apakah tindakan mereka berhasil atau tidak. Desain UI yang baik selalu memberikan umpan balik yang jelas melalui:

  • Pesan konfirmasi, seperti “Data berhasil disimpan”.
  • Animasi atau perubahan warna pada tombol setelah diklik.
  • Indikator proses, seperti bar loading atau spinner.

Contoh: Saat mengirim pesan di WhatsApp, pengguna melihat tanda centang untuk menunjukkan bahwa pesan telah terkirim.

6. Hierarki Visual

Hierarki visual membantu pengguna memahami informasi dengan cepat. Dengan menyoroti elemen-elemen penting, Anda dapat memandu pengguna untuk fokus pada tindakan utama. Cara menciptakan hierarki visual:

  • Ukuran font yang lebih besar untuk judul.
  • Terapkan warna kontras pada tombol utama.
  • Atur elemen dalam tata letak grid untuk keteraturan.

Contoh: Amazon menempatkan harga produk dan tombol “Add to Cart” dalam posisi strategis agar mudah ditemukan.

7. Hak Kontrol Pengguna

Pengguna harus merasa memiliki kendali penuh atas interaksi mereka. Desain UI yang memberikan hak kontrol meliputi:

  • Memberikan opsi untuk membatalkan atau mengulang tindakan.
  • Menyediakan navigasi yang memungkinkan pengguna kembali ke langkah sebelumnya.
  • Tidak memaksakan pengguna untuk menyelesaikan sesuatu tanpa persetujuan mereka.

Contoh: Fitur “Undo” di Google Docs memungkinkan pengguna membatalkan perubahan dengan mudah.

Langkah-Langkah Menerapkan Prinsip UI

1. Lakukan Penelitian Pengguna

Kenali siapa audiens Anda dan bagaimana mereka menggunakan platform Anda. Penggunaan persona pengguna dapat membantu dalam proses ini.

2. Gunakan Wireframe dan Prototipe

Sebelum meluncurkan desain akhir, buat prototipe untuk menguji tata letak dan alur navigasi.

3. Lakukan Pengujian Kegunaan (Usability Testing)

Ajak pengguna nyata untuk menguji desain Anda. Kumpulkan umpan balik mereka dan lakukan perbaikan berdasarkan hasil pengujian.

4. Iterasi Desain

Ingat, desain UI adalah proses yang terus berkembang. Selalu perbarui antarmuka Anda berdasarkan data dan tren terbaru.

Desain User Interface yang baik adalah tentang menciptakan antarmuka yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga memudahkan pengguna. Dengan menerapkan prinsip seperti kejelasan, konsistensi, dan aksesibilitas, Anda dapat memastikan pengguna mendapatkan pengalaman terbaik saat menggunakan platform Anda.

Anda tentu menyadari bahwa desain User Interface (UI) yang baik adalah kunci untuk menciptakan pengalaman pengguna yang maksimal. Namun, menerapkan prinsip-prinsip seperti kejelasan, konsistensi, aksesibilitas, hingga hierarki visual tidak selalu mudah tanpa bantuan profesional. Di sinilah Next Digital, sebuah digital agency terpercaya, hadir untuk membantu Anda.

Jangan ragu untuk menghubungi Next Digital hari ini. Kami siap membantu Anda menghadirkan solusi digital terbaik yang memprioritaskan pengalaman pengguna. Bersama Next Digital, buat platform Anda menjadi lebih dari sekadar alat, tetapi juga pengalaman yang berkesan bagi pengguna.

 

 

Seorang UI/UX Designer sekaligus Website Developer di Next Digital Indonesia. Senang berdiskusi tentang teknologi terkini dan berbagai game yang sedang populer saat ini.