Di tahun 2024, pebisnis harus siap menghadapi berbagai tren baru yang dapat mempengaruhi strategi pemasaran. Kita akan membahas 12 tren digital marketing yang wajib diketahui oleh pebisnis untuk kompetitif di pasar.
Tren Digital Marketing 2024
Perkembangan teknologi yang pesat dan perubahan perilaku konsumen mempengaruhi cara perusahaan berinteraksi dengan audiens mereka. Untuk tetap unggul dalam persaingan, pebisnis harus memahami dan mengadopsi tren terbaru dalam digital marketing. Berikut adalah tren digital marketing yang diprediksi akan mendominasi tahun 2024.
1. Pengadopsian AI dalam Marketing
(AI) telah mengubah banyak aspek dalam kehidupan, termasuk dalam digital advertising. Pada tahun 2024, penggunaan AI dalam marketing diprediksi akan semakin meluas.
AI dapat membantu dalam berbagai tugas, seperti produksi konten, dan analisis sentimen publik terhadap suatu merek. Selain itu, AI juga dapat meningkatkan customer engagement melalui chatbot yang memberikan bantuan 24/7 kepada konsumen.
Contoh penggunaan AI dalam marketing adalah Spotify Wrapped, di mana AI digunakan untuk mempersonalisasi playlist berdasarkan riwayat mendengarkan musik pengguna sepanjang tahun.
2. Storytelling dan Konten Humanis
Konten yang bersifat humanis dan mengandung storytelling semakin dihargai oleh masyarakat luas. Brand yang mampu mengajak audiens berbicara seperti teman dan menyampaikan pesan melalui cerita akan lebih menarik perhatian ke masyarakat luas.
Misalnya, sebuah brand yang menjual produk kecantikan dapat menggunakan storytelling dengan mengisahkan perjalanan seseorang dalam menemukan produk yang tepat untuk kulit mereka. Cara ini, audiens merasa lebih terhubung dengan manfaat produk dengan lebih jelas.
3. Immersive dan Interactive Marketing
Immersive dan interactive marketing adalah tren yang semakin populer. Ini memungkinkan audiens untuk terlibat secara aktif dengan konten yang dipublish. Contohnya adalah penggunaan video interaktif, polling, dan quiz yang dapat meningkatkan engagement dari audiens.
Sebagai contoh, sebuah perusahaan travel membuat video yang memungkinkan audiens untuk memilih wisata yang diinginkan, dan memesan paket wisata langsung dari video tersebut. Pendekatan ini sangat menarik dan juga memberikan pengalaman mendalam kepada konsumen.
4. Hyper-personalization
Hyper-personalization adalah tren lain yang akan semakin dominan di tahun 2024. Hyper-personalization melampaui sekadar menyebut nama audiens dalam email, ini tentang menciptakan pengalaman berdasarkan data dan perilaku konsumen.
Untuk melakukan ini, pebisnis perlu memahami buyer persona, memiliki strategi konten yang matang, dan menggunakan data yang relevan.
Spotify Wrapped adalah contoh sukses dari hyper-personalization, di mana setiap pengguna mendapatkan rangkuman musik yang mereka dengarkan sepanjang tahun, yang dipersonalisasi secara unik untuk masing-masing user.
5. Penggunaan Media Sosial
Platform dari ini selalu tetap menjadi elemen penting dalam strategi digital marketing. Platform seperti TikTok, Instagram, dan Facebook menawarkan peluang untuk brand discovery. Laporan dari Retail Assist menunjukkan bahwa 67% orang menggunakan TikTok untuk menemukan brand dan tempat belanja baru.
Untuk memaksimalkan penggunaan media sosial, pebisnis perlu memahami perilaku dan kebiasaan target audiens mereka. Ini termasuk mengetahui waktu terbaik untuk memposting, jenis konten yang diminati, dan cara berinteraksi dengan followers.
6. User-generated Content (UGC)
Konten yang dibuat oleh pengguna yang mempromosikan suatu brand secara sukarela. UGC memberikan testimoni asli dari konsumen yang menggunakan produk atau layanan, untuk meningkatkan kepercayaan brand.
Contoh sukses UGC adalah kampanye #ShotOniPhone oleh Apple, di mana pengguna iPhone diundang untuk berbagi foto yang mereka ambil dengan perangkat mereka.
7. Video Marketing
Salah satu alat paling efektif untuk memasarkan produk dan jasa yaitu video marketing. Pada tahun 2024, tren ini akan terus berlanjut dengan semakin banyaknya perusahaan yang mengadopsi strategi video marketing. Menurut Tubular Insight, 96% orang cenderung membeli produk setelah menonton video review yang menarik.
YouTube dan media sosial dengan fitur live video, seperti Instagram Live dan Facebook Live, menawarkan peluang bagi pebisnis untuk menjangkau audiens. Video memberikan cara yang dinamis dan menarik untuk menyampaikan pesan dan mempromosikan produk.
8. Voice Marketing
Seiring dengan meningkatnya popularitas podcast, voice marketing menjadi semakin relevan untuk menggunakan fitur ini. Menurut Google, 72% orang mendengarkan konten audio sebagai bagian dari rutinitas harian mereka.
Untuk memulai bisa membuat podcast atau konten audio lainnya yang informatif dan menghibur, kemudian mendistribusikannya melalui platform seperti Spotify. Dengan isi yang bisa berupa wawancara, cerita, atau informasi terkait produk dan industri.
9. Influencer Marketing
Influencer marketing tetap menjadi strategi untuk memasarkan produk di media sosial. Tampaknya di tahun 2024, tren ini akan lebih fokus pada micro-influencer yang memiliki audiens lebih spesifik dan engagement yang lebih tinggi. Micro-influencer cenderung lebih autentik dan mampu menjalin koneksi erat dengan followers mereka.
Misalnya, sebuah brand kecantikan bisa bekerja sama dengan beauty vlogger yang memiliki pengikut setia. Review dan rekomendasi dari micro-influencer ini lebih dipercaya karena mereka dianggap lebih jujur dengan audiensnya.
10. Chatbot
Di tahun 2024, chatbot akan terus digunakan untuk menjawab pertanyaan, dan memberikan dukungan pelanggan. Contoh penggunaan chatbot seperti yang digunakan oleh perusahaan e-commerce besar yang menggunakan chatbot untuk membantu pelanggan menemukan produk, melacak pesanan.
11. Voice Search
Voice search menjadi semakin umum dengan meningkatnya penggunaan smart speakers seperti Amazon Echo, Google Assistant, dan Apple HomePod. Voice search memungkinkan pengguna untuk mencari informasi tanpa mengetik, yang membuatnya lebih cepat dan nyaman dengan suara langsung.
Pebisnis perlu memastikan bahwa konten untuk pertanyaan yang sering diajukan secara lisan. Ini termasuk menggunakan kata kunci dan percakapan dalam konten mereka.
12. Penggunaan AR dan VR dalam Pemasaran
Fitur ini menciptakan pengalaman yang menarik dan interaktif bagi konsumen. Di tahun 2024, penggunaan teknologi ini akan semakin meluas dalam kampanye pemasaran. AR dan VR memungkinkan konsumen untuk mencoba produk secara virtual sebelum membeli, yang dapat meningkatkan konversi dan mengurangi pengembalian produk.
Contoh penggunaan AR yang efektif adalah aplikasi IKEA Place, yang memungkinkan pengguna untuk melihat bagaimana furnitur akan terlihat di rumah mereka sebelum membeli. Ini tidak hanya memberikan pengalaman yang menarik tetapi juga membantu konsumen membuat keputusan yang lebih baik.
Dengan memahami dan mengadopsi tren-tren ini, pebisnis dapat meningkatkan strategi digital marketing mereka dan tetap kompetitif di pasar yang terus berubah. Pastikan untuk selalu mengikuti perkembangan terbaru dan menyesuaikan pendekatan Anda sesuai kebutuhan dan preferensi audiens Anda.
Jika Anda memerlukan bantuan untuk mengimplementasikan strategi digital marketing yang efektif, Next Digital siap membantu Anda. Sebagai Digital Marketing Agency yang berpengalaman, kami menawarkan layanan lengkap mulai dari pengelolaan media sosial, kampanye iklan digital, hingga pengoptimalan SEO.
Kunjungi Juga : Apa Itu Google Ads? Next Digital Sebagai Jasa Iklan Google Ads